Kisah Kematian Nabi Adam

Sesungguhnya, ketika Nabi Adam ada di penghujung kematian, ia mengumpulkan anak-anaknya lalu berkata,

“Wahai anak- anakku! Aku ini ingin makan dari buah-buah syurga”

maka anak-anaknya langsung pergi mencarinya, walaupun mungkin mustahil, Namun mereka tidak ingin mengecewakan orang tua mereka. Tidak jauh dari rumah, malaikat menemui mereka (dalam bentuk manusia), membawa kain kafan, parfum dan sejenis cangkul.

Malaikat berkata, “Apa yg kalian cari?”

“Ayah kami sedang sakit dan ia ingin buah syurga.”

Malaikat berkata, “Pulanglah kalian! Sesungguhnya telah datang ketentuan Allah”

Ketika anak-anak Nabi Adam pulang, Hawa tahu jika malaikat datang untuk mencabut nyawa suaminya memeluk Nabi Adam dan berkata, “Pilihlah untuk memperpanjang umurmu.”

(Karena Nabi diberi keistimewaan, ketika hendak dicabut nyawa mereka, mereka ditanya terlebih dahulu oleh malaikat)

Namun Nabi Adam enggan dan menolak anjuran Hawa.

Setelah nyawa Nabi Adam dicabut, malaikat memandikannya, memberikan parfum, mengkafaninya, membuatkan lahat untuknya, kemudian mensholatinya, dan para malaikat masuk ke dalam kuburnya lalu meletakkannya di kuburannya dan menutupnya dengan sejenis bata yang tidak dibakar, kemudian keluar dan menutupinya dengan tanah.

Malaikat berkata, “Wahai anak Adam inilah sunnah atau syariat bagi kalian”

Pelajaran yang Diambil dari Kisah Kematian Nabi Adam

1. Umur Nabi Adam 960 tahun

2. Wajibnya kita berbakti kepada orang tua dan berusaha mengabulkan permohonan keduanya.

3. Nabi Adam sakit, Nabi Muhammad sakit. Dan sakit bukan pertanda bahwa Allah menelantarkanmu. Ingat para Nabi pun ditimpa dengan penyakit. Ketahuilah sakit bisa jadi bentuk cinta Rabbmu.

Nabi shallallahu alaihi wassalam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﻋِﻈَﻢَ ﺍﻟْﺠَﺰَﺍﺀِ ﻣَﻊَ ﻋِﻈَﻢِ ﺍﻟْﺒَﻼَﺀِ ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺣَﺐَّ ﻗَﻮْﻣًﺎ ﺍﺑْﺘَﻼَﻫُﻢْ ﻓَﻤَﻦْ ﺭَﺿِﻰَ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟﺮِّﺿَﺎ ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﺨِﻂَ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟﺴَّﺨَﻂُ

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka.* Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).

4. Proses pemandian dan penguburan telah disyariatkan sejak zaman Nabi Adam.

5. Memberikan contoh dengan praktek lebih membekas dan mudah dipahami oleh murid.

6. Ketika Nabi Adam diciptakan, malaikat diperintahkan sujud kepadanya, dan ketika meninggal, malaikat diutus untuk mengurus jenazahnya. Ini pertanda bagaimana mulianya Nabi Adam.

7. Dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu, harus menjadi cambuk penyemangat kita untuk memperbanyak amal sholeh.

 

Tanya jawab
1. Bagaimana menghilangkan pikiran susah ustadz?

Jawab : kita harus bersabar dan berbaik sangka kepada Allah.

2. Sakarotul maut kafir dan mukmin?

Jawab:

إن للموت سكرات

“Sesungguhnya pada kematian ada sekarat.” (hadits)

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ

-سورة اﻷنعام, آية ٩٣

“(alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zhalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (Q.S Al-An’am : 93)

Sakaratul maut bagi orang kafir sangatlah pedih, karena ruh mereka dipaksa keluar oleh malaikat, maka ketika ruh orang kafir akan dicabut, ia lari ke seluruh penjuru tubuhnya, karena ia tau azab yang akan ia dapatkan sangatlah pedih.

 

Sumber: http://syafiqrizabasalamah.com

 

.

You may also like...