Penghancur Segala Kenikmatan

Mereka yang saling mencintai, kelak pada hari kiamat mereka akan saling bermusuhan, suami akan lari dari istrinya, anak akan lari dari orang tuanya, begitupun sebaliknya.
Tapi ada sebuah cinta yang abadi,
yaitu mereka yang membangun cintanya karena Allah.
Allah -Subhanahu wa ta’ala- berfirman,
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
”Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Az-Zukhruf : 67)
membangun rumah tangga itu sejatinya di atas takwa, bahkan sebagian orang harus bercerai pun karena takwa, karena jika mereka tidak berpisah mungkin kebersamaannya justru akan mengantarkan mereka ke neraka disebabkan tidak menegakkan hukum Allah di rumah tangganya.
—-
Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan.” yaitu kematian.
Berapa banyak orang yang sebentar lagi akan mendapat suatu kenikmatan di dunia ini tetapi nikmat itu hilang seketika karena diputus oleh kenikmatan.
Abdullah bin Mas’ud -Radiyallahu’anhu- berkata, “cukuplah kematian sebagai peringatan, cukuplah keyakinan sebagai kekayaan, dan cukuplah ibadah sebagai kesibukan.”
siapapun yang kita dengar telah meninggal dunia hendaknya kita ambil pelajaran darinya, karena suatu saat nama kita lah yang akan disebut dan diumumkan telah meninggal dunia.
Katika seseorang telah yakin dan ridho akan takdir Allah, maka dia akan menjadi orang paling kaya, karena dia yakin tidak akan meninggal kecuali setelah Allah memberikan seluruh rizkinya di dunia ini.
Allah telah memberikan modal hidup kepada setiap manusia 24 jam dalam sehari, tinggal masing-masing kita akan mengisinya dengan apa, apakah akan diisi dengan bacaan al-qur’an, sholat, ataupun dzikir.
Seorang tabi’in bernama Hammad bin Salamah jika dikatakan kepadanya besok akan meninggal dunia maka dia tidak dapat menambah sedikitpun rutinitas amal ibadahnya, karena waktunya telah padat dengan ibadah, tidak akan didapati hari-hari beliau kecuali sedang baca Al-Qur’an, dzikir, sholat atau amal sholeh lainnya. Tidak ada baginya waktu untuk nongkrong bermain-main.
Berbeda dengan kita yang lebih banyak waktu luangnya terbuang sia-sia untuk nongkrong, main game, dan hal-hal tidak bermanfaat lainnya.
Sejatinya seorang muslim itu tidak mengenal kata libur, sebagaimana firman Allah ta’ala,
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
”Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Q.S. Asy-Syarh : 7)
sebagaimana para santri jika telah belajar di pondok maka ketika pulang liburan ke rumah hendaklah dia mengajar.
dan seorang pekerja jika hari libur kerja maka hendaklah ia sempatkan untuk hadir di pengajian.
Tapi bagamaina mungkin hati kita akan merasa senang jika tidak melakukan hal-hal yang bersifat hiburan?
Orang yang ingat kematian justru akan mengurangi kegiatan-kegiatan yang bersifat hiburan, sebagaimana Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
”Jika kalian tau apa yang aku ketahui, maka kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”
dan orang yang mengingat kematian sifat iri dan dengkinya akan terkikis, karena dia akan berpikir setiap orang yang mendapat nikmat dunia pasti akan mati juga.
Cara agar kita selalu mengingat kematian adalah sering hadir di majlis ilmu dan menziarahi kubur. Bahkan Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wa sallam- beliau menziarahi kubur Baqi pada malam hari.
—-
Apabila ajal telah datang menjemput, maka tugas kita yang hidup adalah mempersiapkan jasad yang meninggal untuk pergi ke alam barzakh.
Pejamkan matanya, karena ketika ruh itu dicabut maka pandangan mata akan mengikutinya.
Sikap keluarga yang ditinggal mati adalah menjaga lisan mereka dan mendo’akannya, karena malaikat akan mengaminkan apa yang mereka katakan.
Kemudian menutupinya dengan kain di seluruh tubuhnya.
Kecuali orang yang ihram, maka dia tidak ditutupi kepalanya dan tidak diberi wewangian, kerena dia akan dibangkitkan dalam keadaan bertalbiyah.
Kemudian dimandikan.
Tidak boleh lawan jenis memandikannya kecuali suami-istri.
Kain kaffan yang disunnahkan adalah warna putih dan tidak wajib. jenis kainnya bebas dan tidak ada jenis kain khusus.
Mensholati jenazah.
do’a orang yang sholat adalah yang paling dibutuhkan oleh jenazah daripada hanya sekedar mengantarkannya ke kuburan. Dan pahala bagi yang mensholatkannya adalah 1 qirath. Dan jika ia menambah dengan mengikutinya hingga kuburan maka ditambah 1 qirath.
(1 qirath = sebesar gunung uhud)
Lubang kuburan, yang sunnah adalah lahad (lubangnya disamping)
dan makruh mengubur dengan peti mati.
Setelah dikuburkan.
Maka mohonkanlah ampun baginya, karena waktu itu dia sedang ditanya oleh malaikat.
disusun oleh : Usamah Abdurrahman
(faedah dari pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah)
Mojokerto, 24 November 2017
Sumber: http://syafiqrizabasalamah.com
.