Amalan-amalan yang Diwajibkan untuk Berwudhu

#Fiqih (wudhu)
Amalan-amalan yang diwajibkan untuk berwudhu:
1. Sholat
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”
(Al-Maidah : 6)
مفتاح الصلاة الطهور
“Kunci sholat adalah bersuci.” (hadist)
2. Thowaf di baitullah
الطواف في البيت صلاة إلا أن الله أحل فيه كلام
“Thowaf itu seperti sholat kecuali allah bolehkan kalaam (berbicara/ngobrol) Di dalam thawaf.”(hadits)
3. Memegang mushaf.
Ulama berbeda pendapat namun yg paling kuat adalah harus berwudhu
لا يمس القرأن إلا طاهر
“Tidaklah menyentuh quran kecuali org yg suci.” (hadist)
Hal-hal yang disunnahkan berwudhu:
1. Dzikir kepada Allah dan berdoa.
Nabi bersabda, “Aku tidak suka jika aku berdzikir dalam keadaan hadast.”
Dan Nabi selalu menjaga wudhu nya karena beliau selalu berdzikir.
2. Ketika mau tidur
إذا أتيت مضجعك فلتوضأ كما تتوضأ للصلاة
“Jika kamu hendak tidur, hendaklah kamu berwudhu sebagaimana engkau sholat.” (hadist)
3. Orang junub (hadast besar) ketika mau minum atau makan dan tidur atau hendak mengulangi jimak
عائشة – رضي الله عنهما – أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – كان إذا أراد أن ينام وهو جنب توضأ وضوءه للصلاة قبل أن ينام
Dari ‘Aisyah -Radiyallahu’anhuma- bahwasannya Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- jika beliau hendak tidur sedangkan dalam keadaan junub maka beliau akan berwudhu sebagaimana wudhu ketika akan sholat sebelum tidur.
وفي رواية : إذا أتى أحدكم أهله ، ثم أراد أن يعود فليتوضأ ، بينهما وضوء
Dan dalam riwayat lain beliau bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian mendatangi istrinya, kemudian ingin mengulangi maka hendaklah ia berwudhu di antara keduanya.
4. Sebelum mandi wajib.
NB: amalan yang Allah cintai sesudah amalan wajib adalah amalan sunnah.
Dan rugi bagi orang yang meninggalkan amalan sunnah. Karna amalan sunnah penyempurna dari amalan wajib.
5. Makan sesuatu yg dipanggang
توضوا مما مست النار
“Berwudhulah ketika kalian memakan makanan yg dipanggang.” (hadist)
perintah disini adalah perintah sunnah krn riwayat lain nabi membolehkan
6. Setiap mau sholat
كان النبي يتوضأ عند كل صلاة
“Kebiasaan nabi ketika hendak mau sholat ia berwudhu.” (hadist)
Dan pada waktu penaklukan makkah nabi berwudhu untuk beberapa kali sholat.
Hal ini menunjukkan sunnahnya mengulang wudhu ketika hendak sholat.
7. Setiap kali batal wudhu.
Seperti yg dilakukan Bilal bin Rabbah, ia selalu menjaga wudhunya.
8. Karena muntah
9. Setelah mengusung jenazah.
من غسل الجنازة فليغتسل ومن حمله فليتوضأ
“Siapa yang memandikan jenazah maka hendaklah ia mandi dan siapa yg membawa jenazah hendaklah ia berwudhu.” (hadist)
_____
Disusun oleh: Rayhan Ali Arifin (rayhan_elarify)
Sumber: http://syafiqrizabasalamah.com
.